Sunday 8 February 2015

Siapakah Anda?

X: "Siapakah anda?"
Y: "Saya adalah orang islam"
X: "Saya tidak bertanya apa agama anda, Siapakah anda?"
Y: "Saya adalah seorang laki-laki"
X: "Saya tidak menanyakan jenis kelamin anda, Siapakah anda?"
Y: "Saya adalah seorang analis kebijakan"
X: "Saya tidak menanyakan pekerjaan anda, Siapakah anda?"
Y: "Saya adalah manusia"
X: "Saya tidak bertanya apakah anda, Siapakah anda?"
Membingungkan

Malam minggu seperti ini banyak berbagai jenis komunitas2 yang melakukan kegiatan rutin nya untuk sekedar berkumpul dan mempertegas perbedaan mereka dengan yang lain. Hanya dengan melihat kendaraan yang berjejer, atau baju yang melekat ditubuhnya, atau lagu2 yang di nyanyikan, mereka nampak berbeda.

Seperti juga saat sholat jum'at, ketika banyak orang berada disatu tempat untuk melakukan kegiatan yang sama, yaitu sholat. Kita dapat melihat dari seragam yang mereka gunakan, dari warna bajunya, dari motif bajunya, dari tulisan yang ada dipunggung nya, dari kendaraan yang mereka bawa, bahkan kadang dari obrolannya yang tak sengaja kita dengar. Mereka berbeda.

Manusia mulai 'mengidentifikasikan' dirinya dengan konsep2 duniawi..
Bahwa pada dasarnya, kita semua adalah 'bagian' dari alam semesta, semuanya berkaitan satu dengan yang lain, adalah konsep2 kita yang membuat kita seakan-akan "terpisah" dari dunia, dan ironis nya konsep2 ini yang menimbulkan perbedaan, kecemburuan, bahkan pertikaian.
'Saya adalah laki-laki'  'Saya adalah orang Islam' dst.. itu hanyalah sebuah "konsep" itu bukanlah diri kita sesungguhnya.. diri kita sesungguhnya ya itu "keberadaan" kita.

Lalu bagaimana bisa megaku "ada", jika keberadaan kita bisa ada hanya karena "diadakan". Jadi, seseorang/sesuatu yang mengadakan itulah yang benar-benar "Ada." Dia lah Yang Maha Nyata.

Jadi siapa saya memang tidak penting, apalagi untuk dijawabkan kepada orang lain.. siapa saya, hanya perlu untuk disadari..

No comments:

Post a Comment